Rabu, 09 Maret 2011

The Tielman Brothers, Grup Band Rock Tertua Di Dunia

Publik Belanda kerap menjuluki Andy Tielman sebagai "The Godfather of Dutch Rock & Roll" sementara bagi para penggemar Indorock ia disebut sebagai "The Uncrowned King of Indorock." Jimi Hendrix menyihir publik dengan atraksi bergitarnya pada 1967. Akan tetapi pada 1956 Andy Tielman telah memulai itu semua. Andy Tielman adalah personil grup band rock The Tielman Brothers. Siapakah The Tielman Brothers? Mungkin nama ini sedikit asing di telinga orang Indonesia. Padahal grup band ini adalah pelopor musik rock di dunia, dan berasal dari negeri kita. Dari pasangan Herman Tielman dan Flora Lorine Hess (perempuan keturunan Jerman), lahirlah lima orang anak dengan bakat bermusik yang luar biasa. Herman Tielman merupakan orang Maluku. Ia pernah menjadi anggota KNIL (Angkatan Perang Kerajaan Belanda). Ketika masa pendudukan Jepang, ia pernah masuk ke dalam kamp konsentrasi Jepang. Bersama keluarganya, Herman Tielman tinggal di Surabaya. Anak Herman dan Flora adalah Reggy lahir pada 20 Mei 1933 di Surabaya, Ponthon lahir pada 4 Agustus 1934, Andy lahir pada 30 Mei 1936 di Makassar, Loulou lahir pada 30 Oktober 1938 di Surabaya, dan Jane lahir pada 17 Agustus 1940. Orang tua mereka, Herman dan Flora, ternyata tidak hanya mendukung kegiatan bermusik Tielman bersaudara ini, tetapi juga ikut bermain dan merangkap sebagai seorang manager. Di Surabaya, Tielman bersaudara memulai karirnya. Awalnya mereka menyanyikan lagu daerah dan tarian tradisional pada 1945 di suatu acara pesta. Pertunjukan pertama mereka tersebut sempat membuat decak kagum teman-teman ayahnya. Dengan nama The Timor Rhytm Brothers selama setengah tahun, mereka melakukan pertunjukan di kamp-kamp tentara Belanda. Kemudian mereka menerima tawaran dari Usaha Nasional Kesejahteraan Indonesia untuk melakukan pertunjukan ke kota-kota besar di Indonesia. Mereka tetap konsisten pada pertunjukan musik dan tari. Mereka pernah juga diundang ke istana oleh presiden Soekarno, pasca pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda. Pada 1951, Andy Tielman menciptakan lagu pertama untuk bandnya, dengan judul Guitar Boogie. Pada 1957, keluarga Tielman meninggalkan Indonesia menuju Belanda. Pilihan ini diambil karena menurut Herman Tielman masa depan anak-anaknya akan menjadi lebih baik di negeri itu. Penampilan pertama grup ini di Belanda terjadi di Hotel de Schuur di Breda. Mereka menggunakan nama The Timor Rhytm Brothers, tetapi orang-orang menyebut mereka dengan sebutan The Four Tielman Brothers. Ketika itu yang pentas adalah Andy, Reggy, Ponthon, dan Loulou. Formasi baku grup band ini adalah Andy (lead guitar, vocal), Reggy (rhytm guitar, vocal), Phonton (double bass, vocal), dan Loulou (drums, vocal). Namun layaknya sebuah band kebanyakan, formasi mereka sering berubah-ubah, begitupun dengan personilnya. Pada suatu waktu, Jane menjadi vokalis. Nama grup ini juga berubah-ubah, tetapi mereka populer dengan nama The Tielman Brothers. Setelah pertunjukan tersebut, perlahan-lahan nama mereka dikenal di Breda. Selain di Belanda, mereka juga pentas di Belgia dan Jerman. Di Belgia The Four Tielman Brothers, bersama beberapa band asal Belanda lainnya, mengisi suatu acara yang diselenggarakan di Brusel, untuk meramaikan peresmian kampung Hawai. Selama 20 menit Tielman bersaudara melakukan atraksi-akrobatik musik rock n roll yang belum pernah dilakukan di Eropa, bahkan dunia, sebelumnya. Aksi Andy Tielman seperti memainkan gitar di atas bass Ponthon, memetik senar-senarnya menggunakan kaki, berguling-guling, menyayat-nyayat senar-senar gitarnya di belakang kepala dan punggung, menjadi inspirasi bagi musisi besar setelah era mereka. Bukan hanya Andy yang melakukan atraksi, permainan gebuk drum Loulou yang bersemangat dan memukul dengan cara berputar pada drumnya, serta atraksi berguling-guling Ponthon juga menyita perhatian publik Eropa. Penampilan pertama The Tielman Brothers di Jerman berlangsung pada 1958. Mereka bermain sebagai band tamu untuk acara televisi di sana. Setelah itu, mereka mendapat banyak sekali panggilan untuk mengisi acara di sana, seperti di Mannheim pada awal tahun 1959, di Hotel Deutsches Teater Muenchen. Seorang Belgia bernama RenĂ© ‘Nappie’ Vlasselaar menjadi manager profesional pertama mereka. Mereka ditawari untuk melakukan rekaman di label miliknya, Fernap. Dua lagu yang menjadi andalan Tielman bersaudara ini pada kasetnya yang pertama adalah Rock Little Baby Of Minei dan You’re Still The One. The Tielman Brothers sering diundang untuk mengisi acara pada televisi-televisi di Belanda, Belgia, dan Jerman. Pada 23 Januari 1960 mereka tampil pada suatu acara TV di Belanda. Penampilan mereka yang membawakan Rollin Rock, menimbulkan “keheranan” penonton. Lagi-lagi, aksi akrobatik diperlihatkan. Loulou sang drummer, berputar pada drum-nya dan memukul-mukul drumnya dengan semangat luar biasa. Andy, memetik gitar dengan berguling-guling, memetik gitar di atas kepala, di belakang punggung, dan lehernya, memetiknya dengan kaki, serta melompat kemudian berdiri di atas bass Ponthon. Pothon memetik senar bass-nya dengan terlentang. Kedatangan mereka ke Eropa melahirkan jenis musik Indo-Rock. Ciri khas Indo-Rock adalah dominasi gitar, instrumen yang dikenalkan orang-orang Portugis saat datang ke Nusantara sekitar abad ke-14. Permainan gitar ala Portugis yang akhirnya dikenal sebagai musik keroncong ini dipadukan oleh anak-anak Maluku itu dengan musik Hawaii, country, dan rock 'n' roll yang mereka dengar dari radio-radio Amerika Serikat yang dipancarluaskan dari Filipina atau Australia. Konon, Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi The Tielman Brothers sebelum The Beatles terkenal pada awal 1960-an. Ini bisa dipahami, karena The Tielman Brothers telah membawakan lagu-lagu rock n roll jauh sebelum The Beatles muncul. Saat The Beatles manggung pertama kali di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan The Tielmans Brothers yang pentas menggunakan Hofner Violin bass. Dan saat itulah untuk pertamakalinya Paul melihat Bass Violin Hofner. Kabarnya, atraksi akrobat gitar Andy Tielman juga membuat personil The Beatles lainnya, yaitu George Harrison, gitaris The Beatles mengidolakan dirinya. Di akhir 60an melalui majalah Rolling Stone George sempat menjuluki Andy Tielman sebagai "Andy, the Indo-Man" setelah terkesima menyaksikan Andy memainkan komposisi instrumental "Java Guitars" di Top To Club. Kebetulan The Beatles juga mengawali karir mereka sama halnya dengan The Tielman Brothers yaitu manggung dari klub satu ke klub lainnya di seputaran Hamburg, Jerman. Kehadiran The Tielman Brothers juga membawa pengaruh bagi perkembangan inovasi gitar di Eropa. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Fender sengaja mengirim representative-nya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat Andy Tielmans. Tidak diketahui secara pasti kapan mereka bubar, tetapi menurut informasi yang saya dapatkan, pada 1976 mereka dikabarkan bubar. Ini disebabkan karena permainan musik mereka yang monoton, sehingga publik merasa bosan. Kini hanya Andy Tielman yang masih hidup dan tinggal di Belanda. Saudara-saudaranya telah lebih dahulu menghadap Tuhan. Menurut Wendi Putranto dalam majalah Rolling Stone pada 11 Juni 2005, Andy Tielman bahkan sempat menerima penghargaan bergengsi Order of the Orange-Nassau dari pemerintah Kerajaan Belanda atas jasa-jasanya. Semua ini berkat dedikasi dan inovasi Andy yang sangat besar bagi perkembangan kultur pop di Belanda. Ironis, nama mereka masih terdengar asing di negeri tempat asal mereka sendiri, Indonesia. Adakah kita mengenang mereka? Semoga kisah mereka menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia musik Indonesia.

sumber: http://sandiwaradanperang.blogspot.com/.../tielman-brothers-grup-band-rock-tertua.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar