Namun tentu bersiwak dgn menggunakan kayu siwak lbh utama. Karena hal itulah yg dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ditunjukkan dlm hadits-hadits yg berbicara tentang siwak. Hukum bersiwak ini sunnah –tak wajib– dlm seluruh keadaan baik sebelum shalat ataupun selainnya.
Penggunaan chewing stick (kayu kunyah) berasal dari tanaman yang berbeda-beda pada setiap negeri. Di Timur Tengah, sumber utama yang sering digunakan adalah pohon Arak (Salvadora persica), di Afrika Barat yang digunakan adalah pohon limun (Citrus aurantifolia) dan pohon jeruk (Citrus sinesis). Akar tanaman Senna (Cassiva vinea) digunakan oleh orang Amerika berkulit hitam, Laburnum Afrika (Cassia sieberianba) digunakan di Sierre Leone serta Neem (Azadirachta indica) digunakan secara meluas di benua India.
Morfologi dan Habitat
Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, meliputi :
Secara Kimiawi, kulit batang kayu siwak yang kering bila diekstrak dengan alkohol 80% dan kemudian diekstrak dengan ether, lalu diteliti secara terperinci kandungannya melalui ECP (Exhaustive Procedure Chemicle), maka akan ditemukan zat-zat kimia sebagai berikut : Trimetilamin, chloride, resin, sejumlah besar fluoride dan silica, sulfur dan vitamin C.
Penelitian kimiawi terhadap tanaman ini telah dilakukan semenjak abad ke-19, dan ditemukan sejumlah besar klorida, fluor, trimetilamin dan resin. Kemudian ditemukan juga kandungan silika, sulfur dan vitamin C.
Adapun silika berfungsi membantu membersihkan gigi karena silika bekerja sebagai bahan penggosok yang dapat menghilangkan noda.
Komponen anionik antibakterial lainnya terdapat pada beberapa spesies tanaman adalah sulfat (SO42-), klorida (Cl-) dan tiosianat (SCN-). Tiosianat (SCN-) bertindak sebagai substrat untuk laktoperoksidase untuk membangkitkan hipotiosianit (OSCN-) dengan keberadaan hidrogen peroksida. OSCN- telah ditunjukkan bereaksi dengan kelompok sulfahidril di dalam enzim bakteri yang berubah menjadi penyebab kematian bakteri. Ekstrak kasar batang kayu siwak pada pasta gigi yang dijadikan cairan kumur, dikaji sifat-sifat antiplaknya dan efeknya terhadap komposisi bakteri yang menyusun plak dan menyebabkan penurunan bakteri gram negatif batang.
Sebuah penelitian tentang perbandingan pengaruh antara ekstrak siwak dengan Chlorhexidine Gluconate (CHX) yang sering digunakan sebagai cairan kumur dan zat anti plak pada dentin manusia dengan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasilnya dilaporkan bahwa 50% ekstrak siwak dan CHX 0,2% memiliki efek yang sama pada dentin manusia, namun ekstrak siwak lebih banyak menghilangkan lapisan noda-noda (Smear layer) pada dentin.
Senin, 07 Maret 2011
Keutamaan Bersiwak
Bersiwak merupakan perbuatan yg sangat disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ada beberapa waktu yg sangat dianjurkan oleh syariat utk kita bersiwak. Bila kita mampu menjalankan ajaran Rasulullah ini Shallallahu ‘alaihi wa sallam tdk hanya mulut kita yg menjadi bersih namun pahala dan keridhaan Allah pun insya Allah bisa kita raih. Kata siwak bukan lagi sesuatu yg asing di tengah sebagian kaum muslimin meskipun sebagian orang awam tdk mengetahui disebabkan ketidaktahuan mereka tentang agama. Wallahul musta’an.
Pengertian siwak sendiri bisa kembali pada dua perkara:
Pertama bermakna alat yaitu kayu/ranting yg digunakan utk menggosok mulut guna membersihkan dari kotoran. Asal adl kayu dari pohon araak.
Kedua bermakna fi’il atau perbuatan yaitu menggosok gigi dgn kayu siwak atau semisal utk menghilangkan warna kuning yg menempel pada gigi dan menghilangkan kotoran sehingga mulut menjadi bersih dan diperoleh pahala dengan bersiwak.
Dengan demikian disenangi bersiwak dgn kayu siwak dari araak atau dgn apa saja yg bisa menghilangkan perubahan bau mulut seperti membersihkan gigi dgn kain perca atau sikat gigi.
Mengenal Kayu Siwak
Penggunaan kayu siwak (Salvadora persica) telah dikenal semenjak berabad-abad lalu, terutama oleh bangsa Arab kuno yang hingga sekarang masih digunakan sebagai alat kebersihan mulut. Faktor sosial dan agama menjadi pendorong utama penggunaan kayu siwak (Salvadora persica) terutama bagi masyarakat muslim. Siwak telah digunakan oleh orang Babilonia semenjak 7000 tahun yang lalu, yang mana kemudian digunakan pula di zaman Yunani kuno dan Romawi, oleh orang-orang Yahudi, Mesir dan masyarakat kerajaan Islam. Siwak memiliki nama-nama lain di setiap komunitas, seperti misalnya di Timur Tengah disebut dengan miswak, siwak atau arak, di Tanzania disebut miswak, dan di Pakistan dan India disebut dengan datan atau miswak.
Klasifikasi Tanaman
Siwak atau miswak, merupakan bagian dari batang, akar atau ranting tumbuhan Salvadora persica yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika. Siwak berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting tanaman arak (Salvadora persica) yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon arak adalah pohon yang kecil seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, dengan diameter pohon sekitar 30 cm. Jika kulitnya dikelupas berwarna agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya berwarna cokelat dan bagian dalamnya berwarna putih. Aromanya seperti seledri dan rasanya agak pedas.
Siwak berfungsi mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut. Kata siwak sendiri berasal dari bahasa arab ‘yudlik’ yang artinya adalah memijat (massage). Siwak lebih dari sekedar sikat gigi biasa, karena selain memiliki serat batang yang elastis dan tidak merusak gigi walaupun di bawah tekanan yang keras, siwak juga memiliki kandungan alami antimikrobial dan antidecay system. Batang siwak yang berdiameter kecil, memiliki kemampuan fleksibilitas yang tinggi untuk menekuk ke daerah mulut secara tepat dan dapat mengikis plak pada gigi. Siwak juga aman dan sehat bagi perkembangan gusi.
Kandungan Kimia
Batang kayu siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri, mengikis plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.
Kandungan kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut dimana trimetilamin dan vitamin C membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi. Klorida bermanfaat untuk menghilangkan noda pada gigi, sedangkan silika dapat bereaksi sebagai penggosok. Kemudian keberadaan sulfur dikenal dengan rasa hangat dan baunya yang khas, adapun fluorida berguna bagi kesehatan gigi sebagai pencegah terjadinya karies dengan memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan oleh bakteri.
Siwak kaya dengan fluorida dan silika, fluorida mengerahkan proses antikariogenik dengan cara sebagai berikut :
Kandungan Antimikrobial
Zat antimikrobial dan efek pembersih pada miswak telah ditunjukkan oleh variasi kandungan kimiawi yang dapat terdeteksi pada ekstraknya. Efek ini dipercaya berhubungan dengan tingginya kandungan Sodium Klorida dan Pottasium Klorida seperti salvadourea dan salvadorine, saponin, tannin, vitamin C, silika dan resin, juga cyanogenic glycoside dan benzylsothio-cyanate. Hal ini dilaporkan bahwa komponen anionik alami terdapat pada spesies tanaman ini yang mengandung agen antimikrobial yang melawan beberapa bakteri. Nitrat (NO3-) dilaporkan mempengaruhi transportasi aktif porline pada Escherichia coli seperti juga pada aldosa dari E. coli dan Streptococcus faecalis. Nitrat juga mempengaruhi transport aktif oksidasi fosforilasi dan pengambilan oksigen oleh Pseudomonas aeruginosa dan Stapyhylococcus aureus sehingga terhambat.
1. Berdo'a sebelum bersiwak. Adapun do'anya adalah.
اللهم بيض به اسناني وشد به لثاتي وثبت به لهاتي وبارك لي فيه ياارحم الراحمين
2. Memegang siwak dengan tangan kanan, dan sunnah meletakkan jari kelingking dan ubu jari dibawah siwak, sedangkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk diletakkan diatas siwak.
3. Kemudian mulai bersiwak dari setengah mulut bagiab kanan dan kiri, baik bagian dalam maupun luar, sampai gigi geraham dengan arah memanjang atau melebar.
4. Kemudian menggosok bagian lidah dan gigi dengan arah memanjang.
5. Mengarahkan siwak pada langit-langit tenggorokan.
6.Meletakkan siwak dibelakang telinga kiri setelah memakainya.
Adapun Faedah siwak adalah sebagai berikut :
والله اعلم با لصواب
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
:a8
BalasHapus:a9
BalasHapus